Rabu, 13 Juli 2011

Kelembutan Sang Uang


Dengan penuh janji yang manis seorang Gadis muda sebut saja Santi terkena bujuk rayu Lelaki durjana, Santi Gadis yang baik dan Sholeha kini harus menerima Siksaan Hidup selama 3 tahun lamanya. dia menderita penyakit Kanker Rahim yang sudah cukup parah, apa mau di kata perjalanan Hidupnya sangat Tragis dan kedua Orang tua nya pun menyesal saat semuanya telah terjadi. Darma sebut saja begitu dia seorang Lelaki durjana pekerjaannya menjual beli Gadis belia, dengan cara mengucapkan janji manis pada tiap orang tua para Gadis belia yang akan menjadi Korbannya dan sedikit sogokan untuk meyakinkan mereka. namun yang terjadi tidaklah seperti orang tua Santi harapkan, Santi di jual pada Germo wanita pelacur sama Darma si Lelaki durjana itu. ya... Santi menjadi wanita pelacur yang melanyani Lelaki hidung belang, siang malam Santi ngesex dengan gonta-ganti lelaki yang haus akan sex. Santi wanta yang Sexy kulitnya mulus serta paras wajahnya sangat Cantik jelita, siapapun Lelaki pasti akan terpikat oleh Santi yang bagaikan Bidadari dari kayangan. ingin Rasanya Santi kabur dari tempat itu namun sang Germo menjaga ketat tempat itu, jika Santi tidak melayani satu orang saja atau satu kali saja sang Germo menyiksa Santi dengan cara yang sadis. 2(dua) tahun lamanya Santi menjadi wanita pelacur akhirnya Santi pun jatuh sakit, segala macam Virus masuk kedalam tubuh melalui kelamin Santi sehingga makin menjadi membengkak dalam rahim Santi. sang Germo dan Darma tidak bertanggung jawab setelah itu terjadi, mau tidak mau Santi harus menanggungnya sendiri meskipun berat dijalaninya. Rasa sakit yang diderita Santi begitu sangat menyiksa kedua Orang tuanya hanya bisa menyesal dan menyesal, Santi yang dulunya Gadis sexy berparas cantik bagaikan Bidadari kini hanyalah tinggal bertubuh layu dan berparas buruk rupa. ya ... Kanker Rahim itulah penyakit yang diderita Santi selama 3 tahun lamanya setelah semuanya terjadi, pertahanan Santi untuk tetap Hidup tak bisa dibendung lagi. Santi menjerit kesakitan saat Virus menggerogoti Rahim dan Kelaminnya, bergilinjang dengan rasa sakit tiada tara disaat ajal menghampiri Santi. mata mendelik mulut pun menganga roh terlepas dari Tubuh dan menerima siksaan Sakaratul maut. akhirnya Santi pun meninggal Dunia untuk selamanya, kedua Orang tua Santi menangis sekeras-kerasnya melepas kepergian Santi dari sisinya. kemujuran tak dapat diraih kemalangan tak dapat dihindari, kata itulah yang pantas untuk kedua Orang tua Santi yang Bejat menilai hanya dari Materi.

Perhatian :
Untuk di Print Postingan Ini pilih : Pages, From:2 To:2
print this page

0 komentar :