Air mata sang ibu menetes saat kepergian anaknya bernama Luri sebut saja begitu, Luri anak dalam perjalanan hidupnya harus melawan kerasnya batu karang kehidupan. anak kecil itu terus berpicu mencari uang di jalanan demi kehidupan orang tuanya yang kurang kecukupan, usia Luri baru 7 thn tak seharusnya dia seperti itu. harusnya dia sekolah menggapai harapan tapi apa daya orang tuanya tak mampu menyekolahkannya dan tak mampu memberi apa yang Luri inginkan, bapaknya telah tiada sedangkan ibunya sedang sakit yang butuh perawatan Dokter. Dia terus berpicu mencari uang dengan adiknya yang berusia 1 thn di sudut lampu merah jalanan, mengemis pada orang lain hanya itu yang Luri bisa. di suatu malam cuaca yang tak mendukung Luri masih saja mengemis di lampu merah sambil menggendong adiknya, hujanpun mulai turun tapi Luri tak menghiraukan hal itu. dia hanya berfikir keadaan ibunya dirumah sedangkan pendapatannya baru sedikit, dia terus mencari uang tak pedulikan hujan turun namun nasib pun berkata lain. saat Luri sedang menyeberang sebuah mobil sedan menerobos lampu merah dan Luri terpental hebat, saat itu juga orang yang melihat kejadian itu datang menghampiri Luri yang sudah terkapar di jalan sedangkan mobil sedan itu pergi begitu saja. Luri menjadi Korban tabrak lari oleh orang yang tak bertanggung jawab. Luri meninggal Dunia sedangkan Adiknya selamat karna perlindungan Luri dari gendongannya.
:
Untuk di Print Postingan Ini pilih : Pages, From:2 To:2
0 komentar :
Posting Komentar